Products

Gili Lombok

$31.00

Perjalanan Ke Gili Trawangan Lombok

Image of Perjalanan Ke Gili Trawangan Lombok

Gili Trawangan yaitu yg paling besar dari ke-3 pulau kecil atau gili yg ada di samping barat laut Lombok. Trawangan juga salah satu gili yg ketinggiannya diatas permukaan laut cukup penting. Dengan panjang 3 km serta lebar 2 km, Trawangan berpopulasi sekitaran 800 jiwa. Diantara ke-3 gili itu, Trawangan mempunyai sarana untuk wisatawan yg paling beraneka ; kedai " Tîr na Nôg " mengklaim kalau Trawangan yaitu pulau paling kecil didunia yg ada bar Irlandia-nya. Bagian paling padat masyarakat yaitu samping timur pulau ini.

Trawangan mempunyai nuansa " pesta " lebih dari pada Gili Meno serta Gili Air, karna banyak pesta selama malam yg tiap tiap malamnya dirotasi acaranya oleh sebagian tempat keramaian. Kesibukan yg popular dilaksanakan beberapa wisatawan di Trawangan yaitu scuba diving (dengan sertifikasi PADI) , snorkeling (di pantai samping timur laut) , bermain seperti, serta berselancar. Ada pula sebagian tempat untuk beberapa wisatawan belajar berkuda memutari pulau.

Di Gili Trawangan (demikian halnya di dua gili yg beda) , tidak ada kendaraan bermotor, karna tidak diizinkan oleh ketentuan lokal. Fasilitas transportasi yg umum yaitu sepeda (disewakan oleh orang-orang setempat untuk beberapa wisatawan) serta cidomo, kereta kuda simpel yg umum didapati di Lombok. Untuk melancong ke serta dari ke-3 gili itu, masyarakat rata-rata memakai kapal bermotor serta speedboat.

Keunggulan Gili Trawangan dibanding dengan pantai beda yaitu kita bisa nikmati sunset dan sunrise sekalian di pantai ini! Hal semacam ini berlangsung karna Gili Trawangan mempunyai pantai yg menghadap timur serta menghadap barat, serta jaraknya tidaklah terlalu jauh. Sehingga baik sunrise ataupun sunset bisa kita nikmati di pantai ini.
Di Gili Trawangan juga kita bisa lihat kesenian bela diri tradisionil yg bernama presean atau stick fighting yg rata-rata dipertontonkan di sekitar pasar seni Gili Trawangan.

Histori :
Dahulunya pulau ini sempat jadikan tempat pembuangan narapidana. Pada saat itu karna segala penjara tengah penuh, raja yg saat itu berkuasa buang 350 orang pemberontak Sasak ke pulau ini. Baru sekitaran th. 1970-an pulau ini jadikan tempat persinggahan orang orang Bugis dari Sulawesi yg lalu tinggal turun temurun di sini dengan warga Sasak serta Bali.