Products

Gili Lombok

$21.00

Jalan Jalan Ke Gili Trawangan

Image of Jalan Jalan Ke Gili Trawangan

Gili Trawangan yaitu yg paling besar dari ke-3 pulau kecil atau gili yg ada di samping barat laut Lombok. Trawangan juga cuma satu gili yg ketinggiannya diatas permukaan laut cukup vital. Dengan panjang 3 km serta lebar 2 km, Trawangan berpopulasi lebih kurang 800 jiwa. Di pada ke-3 gili itu, Trawangan punyai sarana untuk wisatawan yg paling bermacam ; kedai " Tîr na Nôg " mengklaim kalau Trawangan yaitu pulau paling kecil didunia yg ada bar Irlandia-nya. Sisi paling padat masyarakat yaitu samping timur pulau ini.

Trawangan miliki nuansa " pesta " lebih dari pada Gili Meno serta Gili Air, dikarenakan banyak pesta selama malam yg tiap-tiap malamnya dirotasi acaranya oleh sebagian tempat keramaian. Kesibukan yg popular ditunaikan beberapa wisatawan di Trawangan yaitu scuba diving (dengan sertifikasi PADI) , snorkeling (di pantai samping timur laut) , bermain seperti, serta berselancar. Ada pula sebagian tempat untuk beberapa wisatawan belajar berkuda melingkari pulau.

Di Gili Trawangan (demikian halnya di dua gili yg beda) , tidak ada kendaraan bermotor, dikarenakan tidak diizinkan oleh ketentuan lokal. Sarana transportasi yg umum yaitu sepeda (disewakan oleh orang-orang setempat untuk beberapa wisatawan) serta cidomo, kereta kuda simpel yg umum didapati di Lombok. Untuk melancong ke serta dari ke-3 gili itu, masyarakat umumnya memakai kapal bermotor serta speedboat.

Keunggulan Gili Trawangan dibanding dengan pantai beda yaitu kita sanggup nikmati sunset dan sunrise sekalian di pantai ini! Hal semacam ini berlangsung dikarenakan Gili Trawangan punyai pantai yg menghadap timur serta menghadap barat, serta jaraknya tidaklah terlalu jauh. Sehingga baik sunrise ataupun sunset sanggup kita nikmati di pantai ini.
Di Gili Trawangan juga kita sanggup lihat kesenian bela diri tradisionil yg bernama presean atau stick fighting yg umumnya dipertontonkan di sekitar pasar seni Gili Trawangan.

Histori :
Dahulunya pulau ini sempat jadikan tempat pembuangan narapidana. Pada saat itu dikarenakan semuanya penjara tengah penuh, raja yg saat itu berkuasa buang 350 orang pemberontak Sasak ke pulau ini. Baru lebih kurang th. 1970-an pulau ini jadikan tempat persinggahan orang orang Bugis dari Sulawesi yg lalu berada turun temurun di sini dengan warga Sasak serta Bali.